Tuesday, September 2, 2008

Marhaban Yaa Ramadhan


text generator

Selamat Datang Bulan Ramadhan..........











Do'a Malaikat Jibril
Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri;
Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
Maka Rasulullahpun mengatakan amiin sebanyak 3 kali.
Dapat kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah Rasullullah dan para sahabat,
dan dilakukan pada hari Jum'at.

Tanpa Disadari .....
11 bulan banyak kata sudah diucapkan dan dilontarkan tak semua menyejukkan,
11 bulanbanyak perilaku yang sudah dibuat dan diciptakan tak semua menyenangkan,
11 bulanbanyak keluhan, kebencian, kebohongan menjadi bagian dari diri,

saatnya istirahat dalam "perjalanan dunia"
saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga,
saatnya menikmati indahnya kemurahanNya
saatnya memahami makna pensucian diri

Selamat menunaikan Ibadah Puasa,
Mohon maaf lahir & bathin,

bersama kita leburkan kekhilafan.

Semoga dengan puasa mempertemukan kita dengan Keagungan Lailatul Qadar
dan kita semua menjadi pilihanNya untuk dikabulkan do'a - do'a kita dan kembali menjadi fitrah
Amien,

(surat dari teman)

4 comments:

Andri Journal said...

Itu petikan hadits ya mas?Saya kok baru dengar..oleh karena jarang ikut pengajian..hehe..
Salam kenal ya..Anda orang Banjar bukan?

Andita Propertiez said...

Iya pak dokter, sehingga dalam memasuki bulan suci ramadhan kita tidak memiliki beban dosa, sehingga kita lebih khusuk dalam bertaubat, beribadah, dan menjumpai malam lailatul qodar, dan meninggalkan romadhon dalam keadaan fitri.

Anonymous said...

Kupungut pundi-pundi memori yang tercecer di pikiran dan hati. Kupaksa tunduk meriam ego dari hijaunya rumput-rumput ambisi. Berteriakku pada hening lembayung jiwa yang tak kunjung bertepi. Bergelayutku pada curamnya rongga-rongga hakiki. Tiba-tiba diam terjatuh pada tumpulnya duri angka-angka binari. Kuyupku oleh kumpulan bilangan nol dan satu yang berganti-ganti. Mereka meminta verifikasi data pribadi yang terenkripsi dalam mimpi. Tapi terganjal oleh tebalnya sandi dalam hitungan sanubari. Apakah ini cuma emosi dalam wujud simpati? Bukankah ini cuma malam bertopeng hari? Tidakkah mereka bisa merubah alegori imaji? Sadarkah bahwa bumi cuma sugesti? Oh keinginan yang tak kunjung berhenti. Istirahatlah kau dalam pelukan bulan suci tahun ini. Biarkanlah aku, dia, dan kami semua, berperisai dalam janji. Berkepompong erat hingga bisa berpendar kembali.

Anonymous said...

selamat menunaikan ibadah puasa.
marhaban ya ramadhan!

Template by : kendhin x-template